Lucunya, ia bagaikan kedua sahabatku menjadi satu tubuh dan jiwanya. Pribadi Kiera terbagi dalam diri Sara yang pintar dan Rana yang supel. Kiera tidak menyukai kedekatanku dengan keduanya, tapi aku bersikap tak acuh dengan hal itu. Padahal, seorang Airlangga Damar Putra bukanlah orang yang suka dikekang, apalagi dilarang, tetapi malah bertahan dengan gadis ini. Tetapi apa benar aku ingin berakhir karena sikap Kiera, ataukah ada alasan lain yang belum mau diakui hatiku?
***